BIOGRAFI HABIB SYEKH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF
Nama
Habib Syekh bin Abdul qadir Assegaf sebagai pendakwah, boleh jadi belum
dikenal secara luas di masyarakat. Namun di kalangan jamaah majelis
shalawat atau kegiatan Maulidan, Beliau cukup dikenal. Terutama karena
tokoh yang satu ini memiliki suara yang sangat merdu.
Selain itu
beliau juga mencipta sendiri lagu qashidah yang nada dan iramanya dapat
diterima telinga masyarakat, baik masyarakat yang akrab dengan kegiatan
majelis shalawat maupun masyarakat awam.
Dengan suara yang merdu
ini, habib yang satu ini berhasil memikat kalangan muda sehingga mereka
menyukai qashidah dengan syair-syair yang seluruhnya bersumber dari
kitab Simthud Durar tersebut. Tidak jarang pula kemudian kalangan muda
ikut bergabung dalam majelis shalawat yang sudah ada.
Sebenarnya
syair-syair qashidah yang dibawakan beliau bukanlah syair puji-pujian
yang baru, namun Habib Syekh berhasil membentuk dan mengemas irama
pembacaan maulid Tradisional menjadi lebih indah dan menggoda telinga
yang mendengarnya.
Selain itu, Habib Syekh bin Abdul qadir Assegaf
ini juga suka berbagi dan memberi, meski dia sendiri terkadang dalam
kekurangan. Bahkan ketika mengawali dakwahnya ke pelosok-pelosok, ia
membawa nasi bungkus, untuk dibagi-bagikan kepada jamaah.
Dengan Kereta Angin
Perjalanan
hidup Habib kelahiran Solo, 20 September 1961, ini cukup berliku.
Beliau pernah jaya sebagai pedagang tapi kemudian bangkrut. Di saat
sulit itu, Habib Syekh melakukan dakwah menggunakan kereta angin ke
pelosok-pelosok untuk melaksanakan tugas dari sang guru, almarhum Habib
Anis bin Alwi Alhabsyi, imam masjid Riyadh Gurawan Solo.
Pada saat
itu Habib Syekh bin Abdul qadir Assegaf juga sering diejek sebagai
orang yang tidak punya pekerjaan dan habib jadi-jadian. Namun Habib
Syekh tidak pernah marah atau mendendam kepada orang yang mengejeknya.
Justru sebaliknya, beliau tetap tersenyum dan memberi sesuatu kepada
orang tersebut.
Terkadang Habib Syekh bin Abdul qadir Assegaf
rutin memberikan ta’lim di Kebagusan, sedangkan dakwah rutinnya di kota
Solo dan kota kota di jawa tengah.
Sumber: Majalah Kisah Islam AlKisah
HABIB SYEKH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF.
FOTO BERSAMA TIM HADHROH "AHBAABUL MUSTHOFA" KUDUS.
-- *** SHOLLU 'ALAN NABI MUHAMMAD *** --

Tidak ada komentar:
Posting Komentar